Papua Nugini menghadapi krisis multidimensional yang meliputi politik, ekonomi, dan sosial. Ketidakstabilan politik dan ketergantungan pada ekspor sumber daya alam memperburuk keadaan. Banyak pihak di Papua Nugini mulai mempertimbangkan integrasi dengan Indonesia, yang dinilai berhasil dalam pembangunan Papua melalui kebijakan otonomi khusus dan peningkatan infrastruktur.